22.12.11

Ini Hati dan Bukan Mainan

Kau kira ini mainan
Ini hati, ini hati orang, ini hatiku

Kalau kamu ingin bermain
Bilang saja, akan kubelikan mainan dipasar sana
yang pasti bisa kau perlakukan dengan sesukamu
Dan bukan hatiku
Yang ketika kau bilang ini berakhir, maka akan berakhir
Namun ketika kau ingin kembali, kau kembali begitu saja
Ini hatiku . . .
Tak bisakah kau sedikit berdiskusi denganku?
mengenai apa yang ingin kau lakukan dengan hatiku
Ini hatiku . . .
dan kumohon, jangan perlakukan dia dengan sesuka hatimu

19.12.11

I Will Sing a Song for You

Semua yang terlambat - Marcell

aku..
hanya sinar yang melintas
sekedip
bagai kunang kunang kecil
dan engkau sayap sayap yang meranggas
seusai
sekepak kau mengudara
membawa hatiku semua…

uuuuuuu uuuuu uuuu….
kita…
ialah kata
yang terlambat
tercipta
yang semestinya tak terjadi
dan cinta
ialah rasa yang pertama dan terakhir
tuk merangkum kerinduan
kepasrahan dan maafku…

reff #

tuk semua…
yang terlambat kulakukan
tuk semua
yang tak sanggup ku janjikan
tuk semua…

houu…uu..
lama kucoba
memandang jejak kaki kita
tanpa sesak…
menerimamu tanpa aku mengerti
indahnya arti hari ini
tanpa harapan tuk kembali…

reff # 2
kesemua yang tak sempat ku ungkapkan
kesemua yang tak tepat ku katakan
yang tak usai kujalani yang tak ingin ku ingkari
dan semua…
dan semua…ha ha ha…
dan semua….


Rapuh - Agnes Monica
Belum sempat ku membagi kebahagiaanku
Belum sempat ku membuat dia tersenyum
Haruskah ku kehilangan 'tuk kesekian kali
Tuhan kumohon jangan lakukan itu

Reff :
Sebab ku sayang dia
Sebab ku kasihi dia
Sebab ku tak rela
Tak s'lalu bersama
Ku rapuh tanpa dia
Seperti kehilangan harap

Jikalau memang harus ku alami duka
Kuatkan hati ini menerimanya

Back to Reff 2x

Tuhan Ijinkan dia Bahagia

Tuhan jika memang tak Kau ijinkan aku untuk membuatnya bahagia
dan memang bukan aku yang akan membuatnya bahagia
tak apa, aku rela
asal dia bahagia itu sudah cukup bagiku
Tuhan jangan Kau beri dia cobaan seperti itu
jangan siksa dia dengan permasalahan yang begitu rumit dan menyesakkan dada
dia sosok yang baik, dan karena aku begitu mencemaskannya
Tuhan jika memang tak Kau ijinkan aku untuk membuatnya bahagia
dan memang bukan aku yang akan membuatnya bahagia
tak apa, aku rela
asal dia bahagia itu sudah cukup bagiku

12.12.11

Maaf Aku ( mulai ) Menyukaimu

Maaf aku mulai menyukaimu dan aku tak pernah menyadarinya, karena ini terjadi begitu saja
Maaf aku mulai menyukaimu dan keluar dari jalur yang sebenarnya harus kita lewati, sumpah aku tak merencanakan semua ini
Maaf aku mulai menyukaimu
tapi sudahlah, kau tak perlu memikirkannya
Ini bukanlah suatu hal yang penting, karena akan segera kuhapus rasa ini
Maaf aku mulai menyukaimu
Maaf aku mulai merasa tak suka melihat kedekatanmu dengan perempuan lain
Maaf aku mulai merasa selalu dan selalu merindukanmu
Maaf aku mulai menyukaimu
Maaf aku mulai menyukaimu
Maaf tapi biarlah aku menghindar beberapa saat
Dengan begitu aku dapat menata kembali hatiku yang kacau
Maaf aku menyeretmu kedalam rasa cintaku yang tak masuk akal
Maaf jika kelak akan membuatmu merasa bersalah karena tak pernah bisa membalas rasaku
Maaf karena aku mulai menyukaimu
Maaf, tapi bisakah kau bersikap sewajarnya seolah tak terjadi apa-apa?
Maaf karena aku ( mulai ) menyukaimu . . .

6.12.11

Jangaan Berbohong, Karna Itu pun yang Terjadi Padaku

Jangan pernah berkata kau tak mencintainya
karna itu tak mungkin
Jangan pernah berkata kau telah melupakannya
karna itu bohong
Kenangan yang kau alami dan cinta yang kau pupuk begitu lama, tak mungkin hilang begitu saja
dan aku bukanlah anak kecil yang bisa kau tipu tentang itu
Jika kau ingin mengubur kenangan itu, biarlah ia terkubur sendiri
dan jangan mencoba untuk memungkirinya
Kau mungkin ingin melupakannya, tapi bohong jika kau telah melupakannya
Karna itu pun yang terjadi padaku
Meskipun aku berteriak pada dunia bahwa aku telah melupakan cintaku
Tapi hatiku tidak akan berbohong
Cinta selama tujuh tahun itu, tak akan pernah hilang begitu saja
tak akan kupungkiri bahwa terkadang rasa itu masih ada
Karna itulah kita disebut manusia
yang mempunyai sebuah hati, yang ketika dipenuhi oleh kenangan tentang cinta
tak akan mudah untuk mengosongkannya begitu saja

4.12.11

Maaf Aku Memberi Batas Untukkmu

Maaf aku memberi batas untukkmu
Sebelum kita merasa lebih jauh masuk kedalam hubungan ini
Biarkan ini tetap seperti ini, biarkan tetap tak ada yang berubah

Bukan aku tak menyukaimu . . .
Bahkan aku sangat menyukaimu
Kau baik dan begitu sempurna, lalu perempuan mana yang tak suka?
Tapi aku takut untuk jatuh cinta lagi

Aku takut mencintai lagi
Karena aku takut menangis dan terjatuh lagi

Biarlah sebelum rasa ini berkembang jauh lebih dalam
Biarkan aku yang memberi batas dan menjauh
Bukan karena aku tak suka denganmu

Atau bukan karena aku membencimu
Ini karena aku, hanya karena aku takut jatuh cinta

1.12.11

Kirimkan Satu Malaikat-Mu Untukku

Tuhan, aku sudah cukup lelah
Aku lelah dengan rasa yang selama tujuh tahun ini tak pernah berubah
Sudah hampir sewindu, dan semua tak berubah
Tuhan, aku benar-benar sangat lelah
Tak bisakah Kau kirim salah satu malaikat-Mu untuk sembuhkan rasa " sakit " ini
Dan tak akan pernah berhenti aku meminta itu
Walaupun tak pasti kapan dia akan datang

Ya Aku Mengaku

Jika cinta itu adalah suatu hal yang membuatmu berdebar dan seolah lumpuh seketika
Dengan berat hati aku akui, ya aku masih merasakannya
Tujuh tahun semua tlah berlalu dan mungkin tak ada memori tentangku diotak dan hatimu
Tapi ya aku mengaku . . .
Rasa itu pernah ada dan masih ada hingga detik ini
Meskipun mulutku berkata tidak, tapi hatiku . . .
Ya aku mengaku masih menyimpan rasa itu didasar hatiku

29.11.11

Terimakasih . . .

Jika kau anggap aku salah akan perasaan ini, maaf kan aku
Tapi jangan seperti ini caramu
Terimakasih untuk kisah yang tanpa awal dan namun sudah sampai ke titik akhir ini
Aku akan kembali kejalanku, dan kuharap kau juga kembali kejalanmu
Terimakasih untuk warna ini, walau tak seutuhnya warna itu kau berikan
Tak perlu ada rasa bersalah, karena sepenuhnya ini salahku
Seharusnya jarak itu kubentang lebih jauh lagi
Tapi tenang saja, ini tak akan berlangsung lama
Dan aku berjanji akan itu

Jangan Menangis Sayang, Karena ini Bukan Kisahmu

Jangan menangis sayang, karena ini bukan akhir dari kisahmu
Atau ini memang bukan kisahmu? bukankah kau belum memulainya? lalu apa yang harus diakhiri?

Jangan menangis sayang, karena memang tak ada yang perlu ditangisi
Bukannya kau sudah terbiasa dengan hal yang seperti ini?
Hal baru apa yang ingin kau tangisi? bukankah semua sama saja?
Bukankah rasanya sama saja?
Memang sakit, tapi apa kau tak bosan menangisi hal yang sama berulang - ulang?

Aku saja yang mendengarnya begitu bosan dan lelah, apalagi kau yang menjalaninya?
Jangan menyalahkan siapapun sayang, karena memang tak ada yang bisa dipersalahkan
Bukan mereka yang menjauhkan kalian, hanya memang karena kalian memang tak bisa dipersatukan
Kuatkan dirimu sayang, ada banyak hal yang lebih penting daripada ini
Apa kau ingin menghabiskan waktumu hanya untuk menangisi hal-hal yang tak pasti seperti ini?
Apa kau ingin mengemis sekali lagi walau untuk orang yang berbeda?
Jangan lakukan itu sayang, karena kau tak pantas melakukan semua itu
Jangan menangis sayang, usap air matamu dan tersenyumlah
Jangan menangis sayang, karena ini memang bukan kisahmu

28.11.11

Dear Para JOMBLO

Kalau ini semua masalah kekasih, aku yang paling payah dan mengenaskan!!sudah 21tahun  ( yang artinya seumur hidupku ) aku menyandang status jomblo, dan hal ini juga tak membuatku berkecil hati. Toh masih banyak yang menyanyangiku, bahkan lebih banyak dari orang – orang yang menyakitiku atau membenciku. Bukan munafik, ada kalanya aku merasa sangat rendah, ada kalanya aku juga ingin diperhatikan oleh seseeorang yang disebut kekasih, tapi belum ada yang pantas ( anggap saja seperti itu, tak apalah walau disebut menghibur diri ).
Bukannya tak pernah mengenal yang namanya cinta, seringkali aku merasakan cinta bahkan terkadang lebih kompleks dari pasangan kebanyakan, namun semuanya tak berakhir bahagia. Belum tepatnya.
Tapi itu semua tak membuatku lelah mencari cinta, tidak, terkadang aku juga merasa sangat lelah. Tapi bisa apa aku tanpa cinta? Berwarna apa hidupku tanpa cinta?
Yah akhirnya tetap seperti inilah hidupku, terus dan terus mencari cinta tanpa lelah!
Dengan sebuah kepercayaan, suatu saat akan datang cinta, khusus untukku.
Yang akan memberi warna pada hidupku, bukan merah saja atau kuning saja, tapi semua warna yang kuinginkan.
Hidup sebagai jomblo itu bukan masalah besar, bahkan cerita hidupmu kadang lebih menyenangkan daripada orang – orang yang memiliki pasangan, kisah hidupmu lebih memacu adrenalin dan tidak membosankan. Karena itulah kisah hidupku sebagai jomblo.
Tetap bahagia menjadi jomblo, dan selalu bersemangatlah mencari cinta!
Teruntuk jomblo di seluruh galaksi yang mulai bosan mencari cinta ^^
Dari seorang jomblo yang tetap tersenyum walau selama 21 tahun menjomblo ^^

Hujan

Hujan hari ini, tak lagi mengingatkanku pada dirimu
Pada rambut basah yang begitu terlihat mempesona
Pada tubuh jangkung, pada kulit hitam yang membuatku jatuh cinta
Tidak, tapi hujan hari ini mendatangkan cinta yang lain bagiku
Sosok yang berbeda, dan bukan dirimu

Untuk Kamu, Karena Aku Takut Jatuh Cinta

Ada satu hal yang ingin kuceritakan, dan sebenarnya ini lebih dari sekedar bercerita, aku ingin bertanya rasa apa ini?
Tiba - tiba saja ada sebuah sosok, datang tanpa permisi, dan tanpa curiga ku persilahkan saja dia masuk
Awalnya aku tak pernah menyadarinya, tapi secara perlahan dia geser posisi sosok lain yang selama tujuh tahun menunggu hatiku, akupun tak curiga
Tak ada debaran, tak ada salah tingkah, tak ada makian seperti biasa saat ku terlihat gugup berada didekat seseorang yang membuat hatiku melonjak, semuanya biasa dan terkendali
Tapi ketika sosok itu tiba-tiba saja menghilang, aku mulai resah dan aku mulai gelisah
Ada sebuah ruang dihatiku yang teramat dalam sangat merindukannya
Tapi apa ini cinta? apa semudah itu? tak adakah proses yang lebih rumit seperti saat mengerjakan soal-soal fisika? mengapa hal ini begitu terlihat sederhana?
Apa ini cinta atau sekedar rasa kasih?
Bahkan dalam mimpi dia mendatangiku, seolah tak cukup membuatku gelisah didunia nyata
Tapi tidak,biar kali ini kusimpan saja, biar benih ini mati tanpa pupuk dan air
Tapi pertanyaannya, bagaimana benih ini mati jika kau membuatku semakin gila karena merindu?
Tapi tidak, biar kali ini hanya aku yang tau
Karna aku benar-benar takut untuk jatuh cinta
Cintaku selalu salah, bukan cinta, tapi caraku mencintai selalu salah dan pada akhirnya hanya aku yang akan terjatuh lagi

Aku tak akan pernah menyebut ini cinta, karena aku benar - benar takut untuk jatuh cinta
Ini sebuah cerita untukkmu, bukan sebagai pernyataan cinta
Tapi hanya sebagai luapan rasaku yang tak mungkin ku ungkap
Ini untukmu, karena aku takut jatuh cinta

10.11.11

Kapan Aku Bisa Membuatmu Bahagia . . .

Setap aku akan kembali ke kota perantauan, aku selalu menangis
Apalagi ketika aku menciup tangan ibu dan melihatnya mulai mengeriput
Pertanyaan terbesar dalam benakku, kapan aku bisa membahagiakannya?
Ia mulai menua, tapi selama masa hidupnya ia selalu tertekan oleh rasa lelah yang berkepanjangan
Dan aku, bukanlah seorang yang begitu hebat
Tak ada yang istimewa bagiku, tak ada yang unggul dariku
Lalu bisakah aku membahagiakannya?
Air mataku selalu menetes, setiap kali melihat ibu
Ia terpinggirkan dan selalu tak bisa melakukan apa yang sebenarnya ingin ia lakukan
Kapan aku bisa membuat ibu melakukan apa yang ingin ia lakukan? Sedang aku hanya seoarang anak yang tak berkemampuan
Tapi tenang ibu, apa yang aku lakukan sekarang, meskipun dengan ketidak sempurnaan ini, hanyalah untuk kebahagiaanmu
Suatu saat kau pasti akan dapat melakukannya, melakukan apapun yang kau inginkan
Jika ada yang melarangmu atau menghambat langkahmu, biar aku yang menghadangnya
Akan aku buka jalan yang begitu lebar untukmu
Jalan menuju masa depan yang akan membuatmu bangga padaku
Meskipun duri dari ranting pepohonan kehidupan akan melukai tubuhku
Biarkan aku terluka dan biarkan tubuh ini mengeluarkan darahnya tanpa henti
Karna luka dan rasa sakit ini tak seberapa, jika dibandingkan dengan apa yang telah kau lakukan untukku
Membukakan jalan ke dunia ini untukku, memapahku menyusurinya, walau itu sangat sulit dan melelahkan bagimu
Ibu. . .
Biarkan aku terluka dan biarkan tubuh ini mengeluarkan darahnya tanpa henti
Karna luka dan rasa sakit ini akan segera sembuh, ketika aku melihatmu tersenyum bangga ke arahku
Ibu maaf, namun bersabar lah sedikit lagi dengan rasa lelah itu
Rasa lelahmu tak akan berlangsung lama
Karna sebentar lagi, ini semua akan berakhir

11.10.11

Saya Ingin Berenang, Tapi . . .

Sampai sebesar ini, saya tidak bisa berenang. Dan saya benar - benar ingin bisa berenang. Tapi sayangnya saya mendapat seorang pembimbing yang salah. Beliau memang seorang perenang yang handal, tapi sayangnya beliau bukan guru yang baik.
Beliau hanya mau memperhatikan murid - murid tertentu, padahal sebagai seorang guru beliau wajib memperhatikan semua muridnya. Bukan hanya sekedar pura - puar perduli, tapi benar - benar perduli. Tak memaki murid yang bodoh dan menertawakannya dilain kesempatan. Tapi membimbingnya agar dia tak menjadi bodoh, bukannya seperti itu tugas seorang guru? meskipun dia hanya sekedar guru renang?
Mungkin beliau tak pernah menyadarinya, tapi beliau telah membuat saya ketakutan untuk bertanya tips dan trik renang yang baik, bagaimana saya bisa berenang jika seperti ini? meskipun saya benar - benar berniat, meskipun pembimbing saya adalah orang yang paling ahli dalam bidang berenang? saya tak akan bisa berenang, saya jamin itu. Tapi tidak, jika saya memiliki keinginan yang sangat besar dibandingkan dengan rasa takut yang diciptkannya dari tekanan - tekanan yang dianggap suatu hal yang tak disengaja itu.
Suatu saat saya tidak hanya bisa berenang, disebuah kolam dangkal, tapi saya juga ingin berenang di samudra luas. Dan akan saya buktikan, bahwa orang - orang yang mendapat tekanan lah yang dapat lebih hebat daripada seseorang yang selalu dininabobokan dan dimanja. Hidup ini keras, tekanan akan membantumu untu besar. Jadi jangan pernah menyalahkan siapapun! berterimakasihlah atas tekanan itu, karena itu kamu akan menjadi sebuah jiwa yang besar!
Berusahalah, dan jangan takut akan tekanan yang menimpamu dan membuatmu sulit bernafas, karena suatu saat kamulah yang akan bernafas dengan lega, walaupun di sebuah ruang hampa udara!

4.10.11

Ini Karena Kau Meninggalkan Sahabatmu

Mengapa hari ini kau menangis?
Karena ditinggal kekasih
Lalu dimana sahabatmu?Bukankah seharusnya mereka ada untuk menghiburmu?
Aku meninggalkan mereka, aku meninggalkan mereka demi kekasihku, dan kini ketika kekasihku pergi
Aku benar-benar baru menyadari, seharusnya aku mendengarkan sahabat-sahabatku, bukan malah pergi meninggalkan mereka
Dan kini aku harus menangis sendirian
Dan aku merindukan sahabat-sahabatku
Dan aku menyesal, seharusnya aku mendengarkan mereka

2.10.11

Aku Tak Ingin Menjadi Dewasa

Aku tak ingin menjadi dewasa
Karena ketika menjadi dewasa, aku akan dituntut untuk lebih dan lebih, membuatku terbunuh oleh lelah
Aku tak ingin menjadi dewasa
Karena ketika menjadi dewasa, beribu – ribu masalah akan menjadi kerikil yang  melukai kakiku yang telanjang
Aku takut menjadi dewasa
Karena ketika menjadi dewasa, aku akan kehilangan semua hal menyenangkan di masa kecil
Aku takut menjadi dewasa
Dan bahkan jika bisa, aku tak ingin beranjak menjadi dewasa
Yang membuatku takut menjadi dewasa dan tak ingin beranjak menjadi dewasa
Adalah ketika aku membayangkan tak bisa menjadi gadis kecilmu lagi
Apakah aku tetap bisa menjadi gadis kecilmu, ibu?
Apakah aku tetap bisa tidur dalam dekapanmu dan mendengar lirih suaramu bercerita tentang dunia yang kau gambarkan begitu indah?
Apakah aku tetap bisa makan dari tanganmu? Apakah aku bisa tetap merasakan belaian tanganmu?
Yang terasa kasar karena termakan waktu, tapi lembut karena kasihmu
Ibu, aku takut menjadi dewasa
Atau kalaupun aku harus menjadi dewasa
Tetaplah disisiku, biarkan aku menjadi gadis kecilmu selamanya

*Untuk mama dan seluruh mama didunia, terima kasih telah melahirkan kami dan mengantar kami sampai titik ini. Maaf jika sampai detik ini kami hanya bisa membuatmu menangis . . .

Aku Tau ( Teriakan Kecilku )

Aku tau, aku lah satu-satunya harapan untuk keluarga ini dan aku akan berusah untuk memenuhi semua keinginan kalian. Bagaimanapun caranya.
Aku tau, beban keluarga ini terlalu berat, dan suatu saat akulah yang akan menanggungnya. Dan aku harus kuat karenanya.
Aku tau, kalian melakukan ini agar aku menjadi seseorang yang tangguh. Agar tak terjatuh di tengah jalan.
Tapi tahukah kalian?
Terkadang aku merasa lelah, merasa sangat lelah bahkan. Tak ada tempatku untuk bersandar. Dan aku harus berdiri sendiri, bahkan ketika kedua kakiku tak mampu untuk berdiri.
Apa kalian tau itu?
Siapa yang akan menopangku?
Kalian hanya menyalahkan aku ketika aku tak sesuai dengan apa yang ada dibenak kalian. Pernahkah kalian bertanya seberapa lelah aku? Seberapa sakit aku?
Aku sangat rapuh,apa yang kalian lakukan bukannya membuatku bertambah kuat malah sebaliknya.
Otakku benar – benar terasa penuh. Tanpa bisa aku hindari dan pilih. Semua memaksa masuk ke dalam otakku. Membuatku merasa sangat lelah.
Meskipun kalian tak ingin bertanya dan tak perduli, tak bisakah kalian berpura – pura cemas? Tak bisakah kalian hanya berpura – pura mengkhawatirkanku?
Setidaknya agar aku merasa bahwa aku adalah manusia.
Maaf, ini hanya teriakan kecilku. Biarkan aku sejenak berteriak, biarkan aku menangis malam ini. Agar esok aku kembali tersenyum, agar esok aku tak menyimpan lagi rasa sakit yang menusukku malam ini.
Tapi apapun yang kalian lakukan, aku akan tetap menyayangi kalian.
Seberapa buruk perlakuan yang menyakiti hatiku, semua itu akan terhapus dengan tangisanku malam ini. Karena rasa sayangku terlalu besar untuk kalian, dan aku harap kalian tau itu.

Jawaban serta Permintaanku, atas sosok yang selalu kalian bicarakan

Aku akan menjawab pertanyaan yang bergelayut dibenak kalian
Tapi setelah itu bolehkah aku meminta satu hal?

Dia, benar aku sangat menyukainya. Tapi hanya sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Karena dia tak akan pernah menyukaiku, tidak akan pernah. Bahkan dia tak pernah menganggapku seperti seorang gadis. Perlakuannya padaku hanya akan membuatku sakit. Seolah aku hanya sebuah kotoran yang dirongsokan pun tak mempunyai nilai jual. Pantaskah orang seperti itu dicintai?
Aku sendiri tak tau apa sebabnya, apa karena dulu aku pernah menyakiti sahabatnya ataukah karena alasan lain yang hanya dia tau. Atau kemungkinan terburuk, karena wajahku. Aku yang tak cantik, mungkin dianggap tak pantas untuk menyukai orang seperti dia. Dan aku tak akan memaksa, pantaskah dia ku cintai? Tidak, bahkan seharusnya tidak ada orang yang mencintai orang seperti itu.
Tidak, sebenarnya dalam lubuk hatiku aku ingin dia sedikit menghargaiku, sedikit tersenyum untukku atau bahkan memberiku bonus cintanya. Bodohnya aku.
Sekarang, permintaanku . . .
Tolong, jangan bahas dia dihadapanku. Itu akan membuatku bertambah sakit. Dan untuk alasan apapun, jangan mencoba mencampuri urusan percintaanku. Bukannya kalian mengatakan aku sudah dewasa? Yang artinya aku berhak untuk memutuskan semua yang menyangkut hidupku.
Bahkan jika aku memilih untuk tak pernah membuka hatiku lagi. Setidaknya biarkan aku memutuskan, biarkan hidupku menjadi tanggung jawabku sendiri.
Campur tangan kalian, hanya membuatku merasa tambah lelah. Ocehan kalian hanya membuatku semakin ingin menjauh. Jadi biarkan aku sendiri, dan maaf jika kelak aku benar – benar tak ingin membuka hatiku untuk siapapun.
Doakan yang terbaik untukku, karena itulah yang dapat membantuku saat ini.

1.10.11

Sekali ini Saja ( Cerpen )

Namaku Mika, gadis biasa dengan kemampuan akademik rata-rata. Yang membuatku mendapat pekerjaan sebelum menyelesaikan skripsi hanyalah keberuntunganku saja. Selain itu tak ada yang special dalam hidupku, semua berjalan datar. Hingga Romy datang. Tiga tahun yang lalu kami bertemu, memutuskan untuk menjalin hubungan dan berpisah setahun kemudian. Tapi sampai detik ini, namanya masih ada didasar lubuk hatiku. Yah, inilah kenyataannya, aku masih mencintainya walaupun aku sangat membencinya, meskipun sudah tiga tahun kami tak pernah bertemu aku masih sering memimpikannya.
Benci dan cinta memang begitu dekat, batasannya begitu tipis. Karna itulah yang kami rasakan. Detik kemarin kami saling memuja dan detik ini kami saling menghujat.
***
Mika duduk didepan Laptopnya, nampak sibuk mengetik sesuatu yang memang harus ia serahkan kepada Bu Rosy, dosen pembimbingnya, besok pagi, proposal skripsi yang harus ia selesaikan sebelum keberangkatannya ke Surabaya. Tiba-tiba handphone Mika berdering.
“ Hallo, napa Ta? “ Shita, sahabatnya menelepon.
“ Kamu dimana? “ terdengar suara keramaian dari seberang telepon.
“ Dirumah “ Jawab Mika tak antusias
“ Aduh gimana sich ini. anak-anak udah nungguin kamu dari tadi, cepet kesini y “
“ Aku nggak bisa Ta, ni mesti ngelarin proposal, besok mesti nemuin Bu Rosy “
Loh emangnya jadi ke Surabaya?
“ Jadilah “
Ya udah lah, bye Mika. Sukses ya say Shita menutup telponnya dengan kecewa, tak lama kemudian handphone Mika kembali berdering.
Hallo, Mika “ ternyata atasannya yang menghubungi
Jangan lupa siapkan berkas-berkas yang mau dibawa ke Surabaya
“ Baik pak “ Mika menutup teleponnnya. Mika meletakkan kepalanya diatas meja, lelah. Ia menyesal menerima pekerjaan itu, jika akhirnya semakin mempersulit jalannya untuk segera memperoleh gelar sarjana.
***
“ Aku nggak pernah tau napa kamu lakuin semua ini ke aku “
“ Karna aku cinta sama kamu ”
“ Cinta? “ Air mata mengalir dari mata Mika.
“ Kalau kamu cinta aku, nggak seperti ini caranya “ Mika semakin menangis
“ Mika aku mohon jangan nangis, disana ada tunangan aku sama ibu aku, aku nggak mau mereka ngira yang enggak-enggak “
“ Kamu bilang kamu cinta aku “ desis Mika marah.
“ Aku emang cinta kamu, tapi aku nggak mungkin bilang enggak, ibu aku bisa kena serangan jantung “ Suara Romy mulai serak.
“ Apapun yang terjadi, aku mau kamu tau, cuma kamu yang aku sayang ” ujar Romy dengan suara parau.
“ Cukup “ tangis Mika semakin pecah. Tiba-tiba saja Mika terbangun, ternyata hanya mimpi, tiga tahun lalu, terakhir kali ia bertemu dengan Romy. Mika menangis. Ia mulai lelah dihantui mimpi-mimpi tentang Romy. Ia berharap ini semua segera berakhir, karena tak mungkin ia bersama Romy. Hubungan mereka hanyalah sebuah masa lalu, dan Mika harus tetap menatap lurus ke masa depan, mengubur masa lalunya dalam-dalam. 
***
Sabtu, 7 Mei 2011 Stasiun Kota Bandung
“ Kemarin aku mimpi tentang Romy lagi “ ujar Mika lelah.
“ Mika “ suara Shita terdengar prihatin, ia mengelus pundak Mika.
“ Aku cape Ta, aku pengen ini semua cepat berakhir, aku pengen ketemu dia, aku pengen nyelesain semuanya “
“ Mika, apa yang mesti kamu selesaiin? Semua udah berakhir “
“ Belum, ini belum berakhir buat aku, ini semua nggak adil “ air mata Mika mengalir.
Pengumuman kedatangan kereta yang akan mengantar Mika ke Surabaya mengakhiri pembicaraan mereka tentang Romy.
“ Aku berangkat dulu ya “ Mika beranjak dari duduknya, menarik nafas panjang mencoba menenangkan diri. Ia berjalan meninggalkan Shita tanpa menoleh ke belakang.
***
Saat berada diatas kereta, mata Mika tertuju pada satu sosok yang sangat ia kenal, sudah tiga tahun ia tak pernah berada sedekat ini dengan sosok itu. Ia melihat nomor kursi dan mencocokkannya dengan karcis yang ia bawa. Ia menghela nafas panjang, benar. Mika duduk dengan hati-hati, tak ingin membangunkan sosok yang sedang tertidur pulas didepannya.
Mata Mika tak berkedip menatap sosok itu. Dadanya seolah ditikam oleh sebilah pisau, rasa sakit itu kembali datang, membuatnya tak bisa bernafas.
“ Mika “ sosok itu terbangun, Mika hanya tersenyum kecut.
“ Mau kemana? “ sosok itu masih mencoba mencairkan suasana yang mulai menegang.
“ Surabaya “ jawab Mika singkat.
“ Gimana kabar kamu, baik-baik aja kan? “ kening Mika mengerut, Baik? menciutkan niat sosok itu untuk kembali bertanya.
Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam, Mika hanya memandangi sosok itu dengan seribu pertanyaan dibenaknya, sementara sosok itu terlihat salah tingkah tak nyaman.
“ Romy, aku nggak tau apa salah aku sampe kamu nglakuin ini semua ke aku “ akhirnya Mika membuka percakapan.
“ Mika aku . . . “
“ Ssstt, aku mohon kamu diem, tolong dengerin aku sekali ini aja, aku janji ini terakhir kali kita bahas masalah ini, setelah itu aku janji, ini semua akan berakhir “ Mika mulai tak bisa berkata-kata.
“ Aku sayang banget sama kamu, tapi tiba-tiba saja . . . “ Mika tak melanjutkan kalimatnya, ia malah menghela nafas panjang.
“ Udah lah, benar kata Shita ini semua udah berakhir “ gumam Mika. Ia tertawa, menertawakan dirinya sendiri.
“ Kita tetep jadi teman kan? “ Mika mengulurkan tangannya, Romy menjabatnya, tersenyum.
Sepanjang sisa perjalanan mereka hanya terdiam. Tapi Mika sudah lega, ia mulai bisa merelakan apa yang telah terjadi. Bahwa Romy memang bukan jodohnya. Dalam hatinya Mika berjanji, saat kereta ini berhenti pada stasiun terakhir maka berakhir pula segala kisahnya bersama Romy, berakhir pula air mata untuk Romy. Iapun tertidur, pertemuannya dengan Romy membuatnya merasa lelah.
Keesokan harinya, Mika terbangun dengan perasaan lebih tenang.
“ Pagi “ sapanya dan Romy hanya tersenyum.
“ Satu jam lagi kita sampai “ kata Romy lebih untuk dirinya sendiri.
“ Satu jam lagi ini semua akan berakhir “ gumam Mika lirih dan mereka kembali terdiam, Romy disibukkan dengan bukunya, sementara Mika hanya melamun, memandang jauh ke luar jendela.
Satu jam kemudian, ketika kereta sampai di stasiun Surabaya kota.
“ Minggu depan aku nikah “ Romy berujar lirih
“ Selamat “ Meski sakit Mika mencoba untuk tersenyum.
“ Maaf Ka . . . “ Mika hanya menggeleng lemah.
“ Ini bukan salah kamu, kita emang nggak pernah berjodoh “
“ It’s time, aku duluan ya “ ujar Mika lega, tanpa memberi Romy kesempatan untuk menjelaskan semuanya, karena jika itu terjadi akan semakin mempersulit dirinya sendiri untuk mengakhiri semuanya. Mika meninggalkan Romy di peron, meninggalkan semuanya tentang Romy. Saat ia membalikkan tubuhnya, ia melihat punggung Romy yang semakin menjauh, tanpa menoleh lagi ke belakang. Begitulah seharusnya, tak seharusnya Mika menoleh ke belakang terus menerus. Mereka akhirnya semakin menjauh, dan berjalan pada jalannya masing-masing.