31.12.10

Tahun Baru, Tradisi Baru

Tahun baru nampak begitu gemerlap. Dimana-mana diadakan konser musik dan masih banyak lagi acara yang diadakan untuk menyambutnya. Kembang api begitu semarak bermain di angkasa, terompet berbunyi nyaring memekakkan telinga. Dan tentunya memerlukan uang yang tak sedikit untuk menyelenggarakan acara-acara seperti ini. Membuang banyak uang secara sia-sia hanya untuk merayakan sebuah momen yang hanya terjadi beberapa jam itu.
Ironis memang jika dibandingkan dengan kehidupan beberapa orang yang masih kurang beruntung yang tak pernah merayakan atau malah tak pernah mau tau akan adanya tahun baru, memikirkan makan saja sudah cukup menyita waktu mereka.
Lalu apa gunanya kita bergembira jika pada akhirnya masih ada yang menangis disudut jalan sana?
Bukan ingin menjadi seseorang yang munafik, tapi apa salahnya jika kita mengganti kebiasaan dan tradisi kita?
Setidaknya membantu orang akan membuatmu lebih bahagia daripada hanya bersenang-senang sekejap itu.
Jika tidak percaya, mengapa sekarang juga kamu tak mencobanya? Percayalah, ketika melihat orang lain tersenyum karena apapun yang kamu lakukan, meskipun tak ada harganya, kamu akan jauh merasa bahagia. Karena kita sebenarnya hidup selalu untuk berbagi, Tuhan memberikan kita jiwa sosial dengan porsi yang lebih banyak. Karena kita manusia, apa salahnya jika kita membantu manusia lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar