11.3.11

Kembang Api

Ada sebuah kembang api yang terbakar dihati seorang gadis ketika dia bertemu dengan orang yang paling dibencinya. “ Ada apa dengan jantungku? Mengapa iramanya tak teratur dan berdetak lebih cepat dari biasanya? Apakah aku sudah gila? “ tanya gadis itu dalam hati.
Diapun tak berani menatapnya, dia hanya menunduk, karena ketika dia mulai menatap dan mata mereka beradu, semakin tak karuan jantungnya bekerja.
Diapun tak menghiraukan jantungnya yang tak bekerja seperti biasanya, karena yang sedang ada dihadapannya adalah orang yang paling dibencinya, jadi mungkin ini hanyalah rasa benci yang terlalu meluap-luap.
Keesokan harinya, hal ini kembali terulang dan kali ini lebih dahsyat goncangannya. Seolah jantungnya digetarkan oleh gempa yang maha dahsyat. Gadis inipun terduduk lemas tak tau apa yang terjadi.
Tiba-tiba saja, ada seseorang yang menghampirinya, sosoknya tua, lusuh tak terawat. Ia mengaku bernama cinta. Sosok itu menangis.
“ Kenapa anda menagis “ tanya gadis itu penasaran.
“ Karena saya diabaikan “ jawabnya sedih.
“ Siapa yang mengabaikanmu? “
“ Dua anak manusia yang saling membenci “
“ Lalu memangnya kenapa, bukannya mereka saling membenci? “
“ Tidak, mereka sebenarnya tidak saling membenci, mereka saling mencintai, tapi mereka terlalu angkuh untuk mengakui bahwa mereka saling mencintai “
“ Siapa dua anak manusia itu? “ sosok itu mengambil sebuah cermin, dan memberikannya kepada si gadis.
“ Liatlah dalam cermin itu “ tanpa bertanya, si gadis melihat dalam cermin, dan ia melihat dirinya, kebimngungan.
“ Saya yang anda maksud? Tapi saya tidak sedang jatuh cinta “
“ Apa yang sering anda rasakan akhir-akhir ini, apakah anda merasakan seolah ada kembang api yang bermain dalam hati anda? Kadang terasa nyeri membakar, dan kadang terasa menghangatkan? “ gadis itu mengangguk.
“ Lalu apa yang harus saya lakukan? “
“ Hanya hati anda yang tau, dan jika anda belum mendapatkan jawabannya secepat mungkin, bersiaplah untuk merasakan sakit yang lebih dari pada ini “
“ Maksud anda? “ dan sosok itu tiba-tiba saja menghilang, meninggalkan gadis itu sendiri dengan kembang api yang masih menyala di dalam hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar